Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2025

PNIB : Kirab Merah Putih dan Sugesti Nasionalisme di Tengah Arus Transnasional

PNIB : Kirab Merah Putih dan Sugesti Nasionalisme di Tengah Arus Transnasional Jakarta,jagaddesa 86.com 30 Mei 2025 Bendera merah putih sebagai salah satu simbol kebangsaan tidak hanya menggambarkan nilai persatuan, namun tentang rasa memiliki. Warga negara yang merasa ikut memiliki bangsa mengakui bendera merah putih sebagai identitas negara yang bersifat kebendaan.  Sebesar apa memahami bendera merah putih, hanya sebatas benda atau menghargainya sebagai nilai perjuangan para pendiri bangsa ? Memperlakukan sebagai hiasan atau jati diri bangsa? Melekatkan dalam ingatan dalam beraktifitas membela negara atau memakainya sebatas tampilan seragam? Kirab bendera merah putih yang dilakukan dalam event tertentu menjadi bentuk memperlakukan simbol kebangsaan dalam spirit memiliki. Seperti yang disampaikan ormas nasionalis kebangsaan Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) melualui ketua umumnya, AR Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal). “Kirab bendera merah putih yang menjadi aktif...

Pargarnusa wilangan ikuti Prosesi Sakral di Padepokan Watugilang

Pargarnusa wilangan ikuti Prosesi Sakral di Padepokan Watugilang Wilangan,Nganjuk,jagaddesa 86.com – Sebanyak 62 peserta dari lima padepokan dan satu ranting Pagar Nusa mengikuti prosesi pengambilan sabuk warga di Padepokan Watugilang, Kecamatan Wilangan, Kabupaten Nganjuk. Kegiatan berlangsung pada tanggal 25–26 Mei 2025, sebagai bagian dari kaderisasi formal menuju pengesahan status sebagai warga Pagar Nusa. Prosesi dua hari ini dirancang secara menyeluruh, melibatkan ujian di lima pos utama: Agama, Mental, Fisik, Materi Organisasi, serta Kebangsaan dan Ke-NU-an. Tiap pos dirancang untuk mengukur kesiapan peserta dalam berbagai aspek: pemahaman keagamaan, kekuatan mental dan fisik, loyalitas terhadap NU, serta semangat kebangsaan. Peneguhan Nilai, Adab, dan Akidah Dalam pembukaan acara, sesepuh Pagar Nusa Mbh Kowok mengingatkan bahwa sabuk warga bukan sekadar simbol, melainkan amanah perjuangan. > “Jangan hanya bangga memakai sabuk. Banggalah jika kalian me...

Meriahkan Tradisi Sedekah Desa Lewat Gunungan dan Ambeng

Meriahkan Tradisi Sedekah Desa Lewat Gunungan dan Ambeng Jombang,jagaddesa 86.com  – Nuansa kearifan lokal dan semangat kebersamaan membalut meriah perayaan Sedekah Desa di Desa Ngogeri, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Jumat pagi (30/5/2025). Tradisi tahunan ini menjadi wujud syukur masyarakat atas limpahan hasil panen sekaligus penghormatan kepada para leluhur desa. Sejak pukul 07.00 WIB, ratusan warga telah berkumpul di Balai Desa Japanan, lalu bersama-sama mengikuti arak-arakan budaya menuju makam Mbah Sentono, tokoh yang diyakini sebagai pendiri Desa Ngogeri. Diiringi gamelan tradisional, arak-arakan sepanjang sekitar satu kilometer itu berlangsung khidmat dan semarak. Warga membawa sesaji berupa tumpeng dan ambeng lengkap dengan lauk-pauk seperti ayam panggang, serta gunungan hasil bumi berisi aneka sayur, polowijo, hingga buah-buahan. Setelah doa bersama dan prosesi penghormatan kepada leluhur, gunungan tersebut diperebutkan secara simbolik oleh ...

Polemik Rencana Perubahan Semboyan Kota Jombang, PNIB : Tolak dan Ganti Bupati yang Akan Menghilangkan Jatidiri Jombang Kota Santri

Polemik Rencana Perubahan Semboyan Kota Jombang, PNIB : Tolak dan Ganti Bupati yang Akan Menghilangkan Jatidiri Jombang Kota Santri Jombang,jagaddesa 86.com- Rencana Bupati Warsubi merubah semboyan kota Jombang dari Kota Santri menjadi The Root Of Java menuai banyak penolakan. Ide yang dinilai meninggalkan sejarah kabupaten Jombang sebagai kota yang banyak melahirkan ulama tradisional disinyalir memiliki kepentingan politis terkait paham tertentu. Hal tersebut disampaikan oleh AR Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal), Ketua Umum Ormas Budaya, kebangsaan lintas agama Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) dalam sebuah wawancara khusus di kediamannya. “Bupati jangan pura-pura buta sejarah. Jombang yang identik dengan kaum sarungan jangan sekali-kali di-Wahabikan dengan kedok modernisasi dan investasi. Kami dari PNIB dan segenap elemen masyarakat menyatakan menolak keras ide sarapatigenah itu” ungkap Gus Wal Semboyan The Root Of Java dinilai Gus Wal melenceng jauh dari cita-cita ...