Jombang,jagaddesa86.com 14 Juli 2025 — Haru dan semangat menyelimuti hari pertama kegiatan belajar di Sekolah Rakyat Jombang, yang secara resmi dimulai pada Senin (14/7/2025). Sebanyak 100 siswa dari keluarga miskin dan miskin ekstrem kini menempati ruang kelas dan asrama yang telah disediakan oleh pemerintah, sebagai bagian dari program nasional untuk pemerataan akses pendidikan.
Peresmian ini mendapat perhatian khusus dari Bupati Jombang H. Warsubi, yang hadir bersama Ketua TP PKK Yuliati Nugrahani, Wakil Bupati Salmanudin Yazid, serta Ning Ema Erfina. Mereka meninjau langsung berbagai fasilitas sekolah, mulai dari ruang belajar, lorong asrama, hingga kamar tidur siswa.
“Ini adalah bentuk nyata kepedulian Bapak Presiden kepada anak-anak bangsa. Semoga sekolah ini menjadi pijakan awal bagi generasi Jombang untuk menata masa depan yang lebih baik,” ujar Bupati Warsubi di sela-sela kunjungannya.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyempatkan diri berdialog hangat dengan para wali murid yang turut mengantarkan putra-putrinya di hari pertama sekolah. Kepada Kepala Sekolah Rakyat Jombang, Andik Minarto, Warsubi berpesan agar kualitas pendidikan dan fasilitas terus dijaga.
“Alhamdulillah, anak-anak dari keluarga kurang mampu kini dapat merasakan pendidikan yang layak. Ini juga menjadi ladang amal bagi jenengan, Pak Andik. Tolong dampingi anak-anak ini dengan hati dan penuh tanggung jawab,” pesannya.
Sekolah Rakyat Jombang merupakan bagian dari 63 sekolah serupa yang diresmikan serentak di seluruh Indonesia, di bawah koordinasi Kementerian Sosial Republik Indonesia. Kabupaten Jombang menjadi satu dari sedikit daerah yang dipercaya menjalankan program ini, bahkan menempati peringkat ke-8 secara nasional.
“Angka delapan ini istimewa. Itu angka Pak Presiden,” ucap Warsubi, mengacu pada Presiden Prabowo Subianto, sebagai bentuk apresiasi terhadap perhatian pemerintah pusat terhadap pendidikan anak-anak dari keluarga prasejahtera.
Fasilitas yang disediakan di sekolah ini terbilang lengkap, meliputi bangku belajar ergonomis, papan tulis digital, kamar asrama layak huni, serta fasilitas kamar mandi yang digunakan secara bergantian dengan sistem terjadwal. Seluruh siswa juga dilengkapi kartu identitas (keplek) sebagai alat pemantauan aktivitas dan pendampingan yang lebih terstruktur.
Pemerintah Kabupaten Jombang sendiri menegaskan komitmennya untuk terus mendukung jalannya program, meskipun kewenangan teknis telah sepenuhnya berada di bawah Kemensos.
“Kami akan tetap mendampingi agar program ini berjalan optimal dan betul-betul menjadi harapan baru bagi anak-anak Jombang,” tutup Warsubi.
Dengan kehadiran Sekolah Rakyat, Jombang melangkah lebih maju dalam memastikan tak ada satu pun anak yang tertinggal dalam menggapai mimpi. Sebuah langkah nyata menuju keadilan sosial di bidang pendidikan.(Mif)