zmedia

BUPATI JOMBANG KUKUHKAN DEWAN PENDIDIKAN 2025–2030: SINERGI PENDIDIKAN UMUM DAN NILAI SANTRI

BUPATI JOMBANG KUKUHKAN DEWAN PENDIDIKAN 2025–2030: SINERGI PENDIDIKAN UMUM DAN NILAI SANTRI

JOMBANG,jagadesa86.com – Suasana khidmat mewarnai Pendopo Kabupaten Jombang, Selasa (12/8/2025) pagi, saat Bupati Jombang,H. Warsubi, secara resmi mengukuhkan 11 anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Jombang Masa Bhakti 2025–2030. Acara ini menjadi momentum penting bagi penguatan sinergi antara pendidikan formal dan nilai-nilai keagamaan yang telah diwariskan para ulama pendiri Kota Santri.

Dalam sambutannya, Bupati Warsubi menegaskan bahwa pendidikan di Jombang tidak hanya bertugas mencetak generasi cerdas secara akademik, tetapi juga membentuk pribadi berakhlak mulia.

> “Sebagai Kota Santri yang kaya dengan pondok pesantren, Jombang punya tanggung jawab besar menyiapkan generasi emas 2045 yang cerdas, berkarakter, dan berpegang teguh pada nilai-nilai agamis,” ujarnya.

Warsubi menaruh harapan besar kepada Dewan Pendidikan agar mampu menjadi garda terdepan dalam merancang dan mengawal kebijakan pendidikan, sehingga generasi muda Jombang tidak kehilangan jati diri di tengah arus globalisasi.

Gus Bang: Amanah, Bukan Sekadar Jabatan
Salah satu tokoh yang turut dikukuhkan adalah KH. Rohmatul Akbar, atau yang akrab disapa Gus Bang, seorang ulama muda yang juga menjabat sebagai Bendahara PCNU Jombang. Dikenal dekat dengan kalangan pesantren, Gus Bang menegaskan bahwa jabatan di Dewan Pendidikan adalah amanah yang berat sekaligus mulia.

> “Ini bukan soal jabatan, tapi amanah untuk memajukan pendidikan di Jombang. Kami akan menghadirkan gagasan dan terobosan baru yang relevan dengan perkembangan zaman, tanpa meninggalkan nilai-nilai luhur,” tutur Gus Bang usai prosesi pelantikan.

Sebagai tokoh agama yang aktif membina santri dan umat, Gus Bang memberikan perhatian khusus pada penguatan pendidikan keagamaan yang adaptif terhadap teknologi. Menurutnya, akhlak mulia tetap harus menjadi pondasi, tetapi metode pembelajaran harus kreatif dan dekat dengan generasi muda.

> “Pendidikan agama dan umum harus berjalan seimbang. Anak-anak Jombang harus cerdas secara intelektual, kuat secara moral, dan mampu bersaing hingga tingkat internasional,” tambahnya.

Sinergi Semua Elemen
Gus Bang juga menyerukan sinergi antara pemerintah daerah, lembaga pendidikan, guru, tokoh masyarakat, dan wali murid. Menurutnya, kemajuan pendidikan hanya bisa tercapai jika seluruh komponen bergerak bersama.

> “Kita ingin sistem pendidikan yang inklusif, kreatif, dan inovatif, namun tetap berpijak pada nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyah. Inilah jati diri Jombang yang harus kita jaga,” tegasnya.

Dengan pengukuhan ini, Dewan Pendidikan diharapkan mampu menjadi motor penggerak kemajuan pendidikan, sekaligus benteng moral yang menjaga identitas Kota Santri.

Acara diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh para kiai, memohon keberkahan dan kelancaran tugas bagi pengurus yang baru. Momen ini menandai awal langkah strategis menuju Jombang sebagai barometer pendidikan berbasis pesantren yang unggul di tingkat nasional maupun internasional, sejalan dengan cita-cita mencetak Generasi Emas Indonesia 2045.(*)