Jakarta,jagaddesa86.com 13 Juli 2025 — Dalam suasana penuh khidmat dan semangat kebersamaan, Pengurus Besar Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB IKA PMII) resmi dikukuhkan untuk masa khidmat 2025–2030. Bertempat di Jakarta, prosesi pengukuhan dipimpin langsung oleh Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi, Andi Jamaro Dulung, yang sebelumnya menyapa para pengurus dengan pertanyaan penuh makna dan militansi:
> "Malam ini saya akan mengukuhkan seluruh sahabat menjadi pengurus PB IKA PMII. Sebelum saya mengukuhkan, saya ingin bertanya kepada seluruh sahabat, bersedia kah dikukuhkan malam ini?"
Serempak, suara tegas menggema dari seluruh penjuru ruangan: “Bersedia!”. Jawaban ini menjadi simbol kesiapan total para kader alumni untuk berkhidmat demi umat, bangsa, dan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyyah yang telah menjadi ruh perjuangan PMII sejak kelahirannya.
Susunan Pengurus PB IKA PMII 2025–2030: Kolaborasi Kader Lintas Generasi
Dalam kepengurusan kali ini, sosok Fathan Subchi, politisi muda sekaligus kader terbaik alumni PMII, dipercaya menjadi Ketua Umum PB IKA PMII periode 2025–2030. Di posisi strategis Wakil Ketua Umum, tergabung sejumlah nama nasionalis religius seperti Nusron Wahid, Cucun Syamsurijal, Juri Ardiantoro, Aminuddin Maruf, Anggia Ermarini, hingga mantan Menpora Imam Nahrawi, dan tokoh muda NU Asrorun Niam Sholeh serta Carman Ear Latief.
Para Ketua PB IKA PMII terdiri dari beragam tokoh lintas profesi dan daerah, seperti Hasanudin Wahid, Nur Nadlifah, Thoriqul Haq, hingga Chusnunia Chalim. Dari jalur aktivis, birokrat, hingga intelektual muda seperti Miftahudin, Salman Al Farisi, Basnang Said, hingga Yunus Razak ikut mewarnai formasi ini.
Menjaga kesinambungan gerakan dan koordinasi, jabatan Sekretaris Jenderal diamanahkan kepada Muhammad Nur Purnamasidi, didampingi puluhan Wakil Sekjen dari berbagai latar belakang profesional dan geografis, seperti Zainul Munasichin, Anies Hidayah, Syarifudin Salwani, hingga Abu Bakar Refra.
Pengelolaan keuangan organisasi dipercayakan kepada Arif Rahman sebagai Bendahara Umum, bersama 25 nama Wakil Bendahara Umum yang mewakili warna kekayaan intelektual dan jaringan alumni PMII se-Indonesia.
Majelis Pertimbangan & Dewan Pakar: Menjaga Kompas Moral dan Strategis Organisasi
Untuk memperkuat pijakan organisasi, PB IKA PMII juga membentuk Majelis Pertimbangan Organisasi yang diketuai oleh Andi Jamaro Dulung, dengan Hanif Dhakiri sebagai Wakil Ketua, serta KH Cholil Nafis di posisi Sekretaris dan Ida Fauziyah sebagai Wakil Sekretaris.
Majelis ini juga diisi oleh sejumlah tokoh penting seperti Abdul Muhaimin Iskandar, Nasaruddin Umar, Komjen Pol (Purn) Ahmad Luthfi, Khofifah Indar Parawansa, KH As’ad Said Ali, Idrus Marham, dan Sarif Alaydrus. Keberadaan mereka menjadi penopang moral dan arah strategis organisasi alumni PMII ke depan.
Sementara itu, Dewan Pakar PB IKA PMII dipimpin oleh ulama kharismatik KH Said Aqil Siroj, dengan KH Imdadul Rohmat sebagai Sekretaris, menghadirkan dimensi spiritual dan intelektual dalam mengawal gerakan alumni PMII agar tetap pada rel kebangsaan dan keislaman.
Khidmat Alumni untuk Bangsa dan Peradaban
Dengan dikukuhkannya susunan pengurus lengkap ini, PB IKA PMII 2025–2030 bertekad menjadi poros penting dalam merawat persatuan bangsa, memperkuat literasi kebangsaan, dan terus menyuarakan keadilan sosial dalam bingkai nilai-nilai Aswaja An-Nahdliyah. Ketua Umum Fathan Subchi dalam pidatonya menyampaikan:
> “IKA PMII bukan sekadar wadah alumni, tapi laboratorium pemikiran dan penggerak perubahan. Kita harus menjembatani perjuangan kultural dan struktural, dari masjid ke parlemen, dari desa hingga pusat kekuasaan. Kita alumni PMII adalah pelayan umat, bukan pencari panggung.”
Prosesi pengukuhan ditutup dengan doa khusyuk yang dipimpin oleh ulama sepuh, sebagai harapan dan restu dari langit agar seluruh pengurus mampu mengemban amanah dengan istiqomah, adil, dan profesional.
PB IKA PMII 2025–2030 hadir sebagai rumah besar alumni yang siap menjadi penjaga moral bangsa, penyangga demokrasi, dan penyulut semangat perubahan. Dengan kekuatan jaringan alumni yang tersebar dari pelosok desa hingga pusat kekuasaan, IKA PMII akan terus menjadi mitra strategis umat dan bangsa dalam membangun Indonesia yang adil, berkemajuan, dan bermartabat.(Hsn)