Jombang,jagaddesa86.com 15 Juli 2025 — Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Jombang bersama Polres Nganjuk memperkuat sinergi dalam mendukung program ketahanan pangan nasional sekaligus mengantisipasi Gangguan Keamanan Hutan (Gukamhut). Pertemuan ini digelar di Mapolres Nganjuk, Jalan Gatot Subroto, Kecamatan/Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Selasa (15/7).
Plt Administratur KPH Jombang, Enny Handhayany Y.S, menyampaikan bahwa agenda hari ini merupakan bentuk kolaborasi aktif bersama Polres Nganjuk yang telah berjalan baik. Kolaborasi ini menjadi bagian dari dukungan terhadap program swasembada pangan nasional, khususnya komoditas jagung yang akan ditanam pada kuartal IV tahun 2025 di wilayah Perhutani KPH Jombang, yang mencakup Kabupaten Nganjuk.
“Kami membahas antisipasi Gukamhut serta kesiapan lahan tumpangsari jagung di kawasan Perhutanan Sosial. Penanaman ini akan dilakukan bersama Polres dan pemerintah sebagai upaya meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar hutan secara produktif,” jelas Enny.
Sementara itu, Kapolres Nganjuk AKBP Henri Noveri Santoso menegaskan bahwa sinergi ini merupakan bentuk konkret keterlibatan Polri dalam mendukung keberhasilan program ketahanan pangan nasional, sekaligus menjaga fungsi utama pengelolaan hutan.
“Kami siap mendukung agar penanaman jagung berjalan baik, namun juga tetap memastikan kelestarian dan keamanan hutan. Dengan kerja sama ini, kami berharap ekonomi masyarakat sekitar hutan juga ikut terdorong naik,” ujar AKBP Henri.
Rapat koordinasi ini turut dihadiri oleh pejabat manajemen Perhutani KPH Jombang dan KPH Nganjuk. Kegiatan ini juga menjadi lanjutan dari penanaman jagung kuartal III yang sebelumnya telah diresmikan secara nasional oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo di Grobogan, Jawa Tengah, pada Rabu, 9 Juli 2025 lalu, yang dilaksanakan serentak di seluruh jajaran Kepolisian di Indonesia.
Sebagai bentuk komitmen bersama, Perhutani terus membuka ruang kolaborasi lintas lembaga dalam upaya pelestarian hutan dan pemberdayaan masyarakat melalui pertanian tumpangsari yang berkelanjutan.
(Kom-PHT/JBG/ars)