JOMBANG, jagaddesa86.com – Rabu, 2 Juli 2025 | Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Jombang resmi menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Yayasan Soerjo Modjopahit (YSM) terkait pemanfaatan kawasan hutan untuk pembangunan Taman Perdamaian Dunia. Penandatanganan yang berlangsung di Kantor Perhutani KPH Jombang ini menjadi tonggak penting bagi pengembangan wisata budaya dan pelestarian lingkungan di kawasan hutan wilayah Mojokerto, Jawa Timur.
Plt Administratur KPH Jombang, Enny Handhayany Y.S, menyatakan bahwa pihaknya memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif tersebut. “Kami sangat mengapresiasi segala upaya yang telah dilakukan Yayasan Soerjo Modjopahit, terutama dalam pelestarian budaya dan lingkungan. Kami berharap pembangunan taman ini menjadi wahana edukatif, membuka lapangan kerja, serta memberi dampak ekonomi dan sosial yang positif bagi masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Soerjo Modjopahit, Ir. Hanung Haryawan, menjelaskan bahwa proyek ini telah melalui proses panjang selama lebih dari satu dekade. “Berbagai langkah telah kami tempuh mulai dari koordinasi lintas instansi, peninjauan lokasi, hingga pengurusan AMDAL. Kami bersinergi dengan Kementerian LHK, Perhutani, pemerintah daerah dan pusat, tokoh agama, sejarawan, serta budayawan untuk mewujudkan taman budaya yang berskala internasional,” paparnya.
Penandatanganan PKS ini didasarkan pada Keputusan Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Nomor S.1285/Men-LHK-PHL/Ren/PLA.O/12/2023, yang memberikan persetujuan penggunaan kawasan hutan seluas 21,76 hektare untuk kegiatan wisata budaya dan sarana penunjangnya.
Adapun rincian lokasi yang disetujui mencakup:
- Pengelolaan Khusus (KHDPK) seluas 8,73 Ha
- Wilayah Perhutani seluas 13,03 Ha (setelah penetapan tata batas menjadi sekitar 12,73 Ha),
terletak di petak 44 dan 45 RPH Kedunglumpang, BKPH Jabung, KPH Jombang. Secara administratif, kawasan ini berada di Desa Pakis, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Rangkaian kegiatan dimulai pukul 09.00 hingga 12.00 WIB, meliputi sambutan, pemaparan desain pembangunan, penyampaian visi-misi Yayasan, serta diskusi bersama yang ditutup dengan penandatanganan resmi PKS.
Pembangunan Taman Perdamaian Dunia diharapkan menjadi simbol kolaborasi antar-lembaga dan kontribusi nyata bagi pelestarian sejarah, budaya, dan alam Indonesia, sekaligus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar.(Tiin)